terkini

Penurunan Angka Stunting di Kecamatan Sekolaq Darat, Menunjukan Angka Yang Menggembirakan

Redaksi
Jumat, 15 November 2024, 10:32:00 PM WIB Last Updated 2024-11-21T14:36:33Z

Camat Sekolaq Darat, Suwila Erpina, menyerahkan bantuan kepada penerima secara simbolis

Sendawar, Beritakubar.com - Pada hari Jumat, 15 November 2024, Kampung Sekolaq Joleq mengadakan acara pengukuhan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) yang dihadiri oleh Camat Sekolaq Darat, Suwila Erpina. Acara ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) dan menjadi momen penting bagi masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Suwila Erpina menyampaikan apresiasi kepada para pengurus BPK yang baru dikukuhkan. Ia berharap, dengan kepengurusan baru ini, BPK dapat menjalankan amanahnya dengan baik. Khususnya, pihak BPK diharapkan mampu menyerap aspirasi masyarakat dan mendorong kemajuan kampung melalui wadah yang ada.

Acara juga dirangkai dengan peresmian berbagai proyek pembangunan yang bersumber dari dana desa dan alokasi dana kampung. Penyerahan secara simbolis kepada masyarakat menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga kampung. Melalui proyek ini, diharapkan kampung Sekolaq Joleq dapat berkembang menjadi lebih baik dan mampu memenuhi kebutuhan warganya.

Menurut Suwila, dari delapan kampung yang terdapat di Kecamatan Sekolaq Darat, enam di antaranya telah berstatus mandiri. Kampung-kampung tersebut adalah Sekolaq Darat, Sekolaq Joleq, Sekolaq Oday, Sumber Bangun, Sumber Rejo, dan Srimulyo. Dua kampung lainnya, Sekolaq Muliaq dan Leleung, berada pada status maju.

Lebih lanjut, Suwila juga memastikan bahwa tidak ada warga yang tergolong miskin ekstrem di kecamatan tersebut. Informasi ini bersumber dari verifikasi data yang dilakukan pada tahun 2024. Kesejahteraan warga yang meningkat merupakan tanda positif dari upaya bersama untuk memperbaiki kondisi sosial-ekonomi di daerah ini.

 “Ini menunjukkan kemajuan ekonomi di wilayah kita berkat dukungan program pembangunan dari pemerintah kabupaten,” ujarnya. Pemerintah daerah telah berperan aktif dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat.

Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, dana desa yang dialokasikan sebesar 20 persen telah dimanfaatkan melalui berbagai kegiatan produktif. Investasi ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung kebutuhan masyarakat, tetapi juga untuk mendorong perekonomian lokal. Melalui kegiatan yang diadakan di berbagai desa, seperti Sekolaq Joleq dan Sumber Rejo, kita bisa melihat dampak positif dari pemanfaatan dana desa ini.

Di Sekolaq Joleq, dana desa digunakan untuk pembelian pupuk serta pakan ternak ayam dan ikan. Sumber Rejo dan Srimulyo memfokuskan penggunaan dana tersebut untuk pembelian sapi, yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi peternak. Sementara itu, Sekolaq Darat berinvestasi pada anak babi dan mesin pencacah rumput yang akan meningkatkan efisiensi pertanian.

Selain fokus pada ketahanan pangan, dana desa juga berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di Kecamatan Sekolaq Darat. Pada tahun 2023, terdapat 45 balita yang mengalami stunting, namun pada tahun 2024, angka tersebut menurun menjadi 35 balita. Ini menunjukkan bahwa upaya integratif antara ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat sangat diperlukan. Suwila yakin bahwa dengan pengembangan yang baik, kegiatan-kegiatan ini akan meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat secara signifikan.

“Kegiatan-kegiatan ini jika dikembangkan dengan baik, saya yakin akan meningkatkan perekonomian masyarakat secara signifikan,” kata Suwila.

Penurunan angka stunting di Kecamatan Sekolaq Darat menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kini, daerah tersebut telah berhasil keluar dari kategori lokus stunting. Hal ini merupakan pencapaian penting yang menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak-anak.

Meskipun Kecamatan Sekolaq Darat telah keluar dari kategori tersebut, Suwila menegaskan bahwa upaya pemerintah tidak akan berhenti di sini. Fokus utama akan tetap pada pengurangan angka stunting di kampung-kampung yang masih memiliki persentase di atas standar nasional. Berbagai langkah yang diambil termasuk rapat koordinasi dan rembuk stunting yang melibatkan berbagai pihak.

Menganggarkan dana desa bagi program penurunan stunting. Aktivitas yang dilakukan meliputi penyediaan makanan lokal, imunisasi lengkap, pemberian vitamin A, obat cacing, serta tablet tambah darah untuk mendukung kesehatan balita. Selain itu, pemeriksaan pertumbuhan balita dan ibu hamil dilakukan secara berkala untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin. Edukasi calon pengantin dan pendampingan bagi keluarga berisiko stunting juga merupakan bagian dari upaya ini.

Suwila mengucapkan terima kasih kepada Bupati FX Yapan atas dukungan dan bimbingannya selama ini. Ia menilai pembangunan yang dilakukan selama masa jabatan Bupati FX Yapan telah membawa perubahan signifikan bagi Kecamatan Sekolaq Darat, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Keberhasilan dan pencapaian yang telah diraih memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya bagi Kecamatan Sekolaq Darat tetapi juga bagi Kutai Barat secara keseluruhan. Kami siap melanjutkan kerja sama untuk membangun kampung dan kecamatan menuju masa depan yang lebih baik,” tutup Suwila. (adv-diskominfo-kubar).

 

 

 

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Penurunan Angka Stunting di Kecamatan Sekolaq Darat, Menunjukan Angka Yang Menggembirakan

Terkini

Topik Populer