Bupati
Kubar FX Yapan (kiri) didampingi Sekkab Kubar Ayonius (tiga kanan) dan Asisten
2 Sekkab Kubar Rakhmat (dua kanan) saat menandatangani prasasti pembangunan
secara simbolis. |
Sendawar, Beritakubar.com - Pembangunan di Kutai Barat dimulai dari kampung, di mana setiap langkah kecil dapat memberikan dampak yang besar bagi perekonomian daerah maupun nasional. Fokus pada kampung sebagai titik awal pembangunan berperan penting dalam menciptakan perekonomian yang lebih kuat dan berkelanjutan. Dengan menciptakan infrastruktur yang kuat, kampung-kampung dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian.
Salah satu aspek penting dari pembangunan ini adalah infrastruktur jalan antar kampung. Peningkatan aksesibilitas antara kampung sangat penting untuk memfasilitasi pergerakan barang dan orang. Dengan infrastruktur jalan yang baik, warga kampung dapat lebih mudah mengakses pasar serta layanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi secara keseluruhan.
Konsep pembangunan yang merata menjadi prinsip utama dalam pengembangan Kutai Barat. Penting untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terfokus pada kawasan perkotaan, sehingga kikuknya ketimpangan sosial dapat diminimalisir. Setiap kampung harus memiliki kesempatan untuk berkembang dan tidak terisolasi dari arus pembangunan yang ada. Dengan merevitalisasi dan memperbaiki kampung-kampung, pembangunan dapat berlangsung dengan lebih adil, memberdayakan masyarakat lokal, dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.
Dalam Sambutannya, Bupati Kutai Barat, FX. Yapan mengatakan bahwa suatu
daerah bisa dikatakan maju jika pembangunan kampungnya maju.
“Karena suatu daerah disebut maju, apabila pembangunan kampungnya maju,” ujar FX Yapan, pada kunjungan kerja (kunker) ke kecamatan Muara Pahu, di Lapangan Sepak Bola, Kampung Sebelang, Kamis (24/10/2024)
Bupati mengakui dalam membangun Kubar, dengan luas sekitar 20.384 lebih kilometer persegi dan tingkat geografisnya sangat sulit. Ditambah lagi, Kubar memiliki 190 kampung dan 4 kelurahan serta 16 kecamatan.
“Pembangunan Infrastruktur berupa jalan dimulai dari Kecamatan Bongan. Ini adalah kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Bahkan secara geografis dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara,” jelasnya.
“Pembangunan Infrastruktur dimulai dari kecamatan Bongan. Ada empat kampung yang belum terdiri Gerunggung, Tanjung Soke, Deraya dan Lemper jalannya belum di-rigid. Tetapi sudah diperbaiki jalannya, termasuk jembatannya,” tambahnya.
Kemudian, lanjutnya lagi, akses jalan di Kampung Pereng Taliq ke bawah selesai sudah. Yakni dari Kampung Muara Siram-Kampung Siram Jaya, dan Kampung Tanjung Sari. “Lalu Kampung Muara Kedang tahun ini sisa sedikit lagi dan tahun 2025 sudah dianggarkan kembali dan selesaikan,” terangnya.
“Pembangunan akses jalan di Kecamatan Jempang. Ada tiga kampung yang belum, tetapi sudah dianggarkan pada 2025 mendatang dan tinggal dilelang saja, jadi Kampung Pulau Lanting, Kampung Muara Ohong dan Kampung Tanjung Jone ditargetkan selesai pada tahun 2025. Sementara, infrastruktur jalan di kampung lainnya sudah selesai,” katanya.
Kemudian, di Kecamatan Siluq Ngurai kalau sebelah bawah itu, sudah selesai. Mulai dari Kampung Bentas dan Kampung Betung. Sekarang yang belum arah atas Kampung Lendian Liang Nayuq dan Kampung Kendesiq. “Pada 2025 mendatang, saya minta bantu kepada Gubernur Kaltim untuk menganggarkan Rp 10 miliar untuk pembangunan jalan ini,”ujarnya.
“Selanjutnya, Kecamatan Muara Pahu masih ada beberapa kampung yang belum di-rigid. Seperti, Kampung Muara Beloan, Kampung Peninggir dan Kampung Mendung,” Tutup Bupati (Adv/Diskominfo-Kubar)