terkini

Kampung Temula Penghasil Jahe Putih Terbesar di Kutai Barat

Selasa, 15 September 2020, 10:31:00 AM WIB Last Updated 2020-09-15T02:31:40Z


Gempetius (40)-(EY)
BeritaKubar.com, Kutai Barat – Kampung Temula Rt 05, Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat sebagai kampung penghasil Jahe putih terbesar di sebagian kecamatan yang berada di Kubar Senin, (14/09/2020).

Pada tahun 2016 Gempetius (40) mulai menanam jahe putih sebagai salah satu usaha mendongkrak  perekonomian selain usaha perkebunan karet miliknya, bukan pasar saja namun permintan dari luar daerah pun banyak, setelah sebelumnya pasaran jahe cukup tinggi yaitu Rp 20.000/kg.

Untuk pemesanan pasar sendiri bisa 1 karung sampai 10 karung kebawah, dan pemesanan diluar yang bisa mencapai 2 ton, pada masa pandemik Covid-19 Jahe putih yang awalnya Rp 40.000/kg turun menjadi Rp 20.000/kg sedangkan jahe merah awalnya Rp 30.000/kg dan sekarang naik bisa mencapai Rp 100.000/kg.

“Untuk sekarang kami berkebun sendiri-sendiri, dan sifatnya mandiri hanya pada saat kemarin ada dari pertanian menyebutkan ada hama pusarium/ hama kuning bila daunnya berwarna kuning pasti busuk  isi dalamnya, yang sudah ditanam ada 1 hektar setengah dan sudah dipanen sekali panen bisa mencapai 18 ton,” ucap Gempetius.

Pada tahun 2016 lalu masih normal bisa mencapai 58 ton harganya pun masih murah Rp 600.000,” motivasi kearah Ekonomi bertahan dengan jahe dan kacang goreng, untuk sekarang kami sedang perluasan lahan dan masih dalam tahap pembersihan rencananya pun akan terus menambah,”
bebernya.

Akan terus dilakukan penambahan lahan dan sudah disiapkan bibit-bibit sendiri baru-baru ini didampingi oleh penyuluh pertanian lapangan(PPL) yang juga ikut membantu dan mengarahkan bagi petani jahe.
jahe putih

Dafit jubardi (26) warga Kampung Temula Rt 04 salah satu pengempul jahe dari tahun 2017 banyaknya permintaan dari luar daerah dan pasar lokal menjadikan pemuda ini menjadi pengepul jahe dari petani dikarenakan banyaknya jahe yang berada di Temula.

“Rencananya mencari kosumen-konsumen supaya lebih banyak lagi yang mau menerima, karna tidak cukup satu untuk mengelolanya dan memperbanyak jaringan-jaringan  luar untuk membantu mengelolanya,” ucap Dafit.

Untuk penjualannya sendiri harus ada janji terlebih dahulu, pengambilan pun terkadang pembeli yang langsung datang membeli, apabila diambil sendiri oleh pembeli  Rp 20.000/kg.
“Harapannya pihak pemerintah dapat membantu pasaran  dari tanaman jahe,” tutup Dafit.

Editor:SDL

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kampung Temula Penghasil Jahe Putih Terbesar di Kutai Barat

Terkini

Topik Populer