Hengki S.H selaku Pemerhati Pendidikan Kubar |
Namun hal itu disangkal oleh Direktur Politeknik Sendawar,
Nikolaus menegaskan beredarnya isu tidak benar tersebut, membawa dampak kritis
dari sejumlah kalangan masyarakat dan pemerintah dunia pendidikan di Ibu Kota
Sendawar.
“Isu itu tidak benar, bahkan saat ini Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Kubar, telah mengkaji anggaran biaya melalui Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) sebagai bentuk perhatian dari pemerintah setempat,” jelasnya kepada para
wartawan.
Hengki mengatakan, selama Polit eknik Sendawar masih dikelola
oleh yayasan, pemerintah daerah tidak bisa membantu setiap tahun berturut–turut
karena terkendala dengan aturan.
Ia juga menuturkan, hal ini harus dipahami bersama. Hasil
pertemuan antara Sekda, Kabag Hukum, Inspektorat akhirnya sudah menemukan
benang kusutnya. Pemerintah daerah mengambil langkah untuk mamanggil pihak
yayasan dan pihak Politeknik sendiri dalam waktu dekat untuk memutuskan langkah
ke depannya.
“Kalau nanti yayasan tidak mampu, kita akan menjalankan
perda yang ada yaitu BLUD itu tadi,” ujarnya.
Hengki menjelaskan, kalau Politeknik ini sudah menjadi BLUD
pemerintah bisa mengucurkan anggaran yang besar dan bisa berturut -turut setiap
tahun. Pemerintah pusat juga bisa membantu.
“Ini semua kepedulian pemerintah daerah terhadap dunia
pendidikan,” kata Hengki.
Hengki menegaskan, masyarakat Kubar jangan khawatir putra
putrinya melanjutkan pendidikan di Politeknik Sendawar.
“Mari kita sama sama memikirkan bagaimana dunia pendidikan
ini akan lebih baik lagi ke depannya," tutup Hengki.
Editor: Santi Dwi Lestari