terkini

Harga Jual Karet Anjlok, Petani Siap Alih Profesi

Meiria nursih danil
Selasa, 11 Agustus 2020, 11:39:00 AM WIB Last Updated 2020-08-12T07:10:05Z
Aladin (32), Saat menyadap Karet meskipun harganya murah demi menafkahi keluarga kecilnya doc.mnd (09/08/2020).


Beritakubar.com, Kutai Barat - Dampak pandemi virus covid-19 yang tengah melanda dunia tak terkecuali ibukota Sendawar. Kini imbasnya tengah dirasakan petani karet. Harga karet menjadi labil, sempat naik Rp 6500 per kilo, kini turun drastis berkisar Rp 3500 per kilonya. Akibatnya, ekonomi penores karet di Bumi Tanaa Purai Ngeriman merosot.

"Harga karet sangat anjlok, baru minggu kemaren naik Rp 6200, sekarang sudah turun lagi," ungkap petani karet di Kampung Linggang Bigung, Aladin kepada media ini yang kerap mengeluh kondisi ekonominya saat ini.

Pria berusia 32 tahun itu mengaku ingin alih profesi dari petani karet, namun karna Situasi dunia saat ini memang sedang diuji. Menores karet adalah pekerjaan satu satunya ditekuninya selama ini. "Kalau ada yang ajak saya bertukang, saya ikut. Karena kalau mengharap hasil toresan saja tidak cukup untuk membiayai keluarga saya," terangnya. 

Efek domino akibat melesunya ekonomi ini turut menerpa perusahaan industri karet di Kota Beradat. PT. Davco Sendawar Industri. Salah satu pabrik karet di Kubar, mengaku alami penurunan ekspor selama pandemik.

Ternyata bukan petani saja yang mengeluh harga karet menurun, pabrik sendiri turut prihatin dengan harga yang ada sekarang ini dengan alasan pengeksporan karet juga menurun dimasa pandemi ini. Nurfoida Selaku Manajemen Admin sekaligus juru bicara perusahaan tersebut menjelaskan, penyebabnya karena terhambat akses. "Pasar dunia pun kerap bermasalah saat ini, lebih pastinya belum stabil," jelasnya.


Pabrik Karet Pt.Davco Sendawar Industri yang bertempat di  Mencimai Doc.mnd (08/07/2020).

Sebenarnya, pihaknya masih berupaya mempertahankan harga, untuk yang bersih di pabrik ini harganya Rp 6.200 dan yang kotor Rp 5.300. Karena mengatasi harga anjlok. "Kami juga tidak bisa melebihi pasaran dunia, karna kontraktur kami masih sedikit dan belum bisa mengekspor keluar. Jalur ekspor kita sekarang hanya ke Balikpapan," urainya. (mnd/bk/man)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Harga Jual Karet Anjlok, Petani Siap Alih Profesi

Terkini

Topik Populer