Kadis Perikanan Kabupaten Kutai Barat S Alexsander Samson(Istimewa) |
Melalui Dinas Perikanan, pemkab Kutai Barat pada tahun 2020 ini, kembali menyerahkan bantuan kepada pelaku usaha perikanan khususnya para pembudidaya ikan.
Ada beberapa bantuan yang telah diberikan kepada nelayan dibidang budidaya antara lain, pemberian keramba, kolam terpal, dan benih ikan sedangkan dibidang penangkapan berupa perahu, ketinting, dan alat bantu tangkap ikan.
“Kita juga harus melihat lokasi, dan tidak semua tempat itu bisa dipasangkan keramba misalnya air yang tidak mendukung yang tidak bisa di pasangkan keramba tidak perlu, dan mereka bisa mengambil cara lain seperti jalan alternative menggunakan kolam terpal dan ada dibeberapa tempat menggunakan kolam terpal,” ucap Kadis Perikanan, S Alexsander Samson.
Pemkab Kubar siap mewujudkan kesejahteraan masyarakat 16 kecamatan se-Kubar melalui dukungan kuat sumber daya alam yang dimiliki, salah satunya potensi perikanan yang cukup besar. Namun, pengelolannya perlu didukung sumber daya manusia (SDM).
Dilanjut lagi, “Intinya yang berada dipinggiran Sungai Mahakam bisa menggunakan keramba dikarenakan airnya yang dapat terus berganti dan bisa membuat ikan berkualitas bagus untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” tutur Alexsander.
Kita melihat potensi perikanan di pesisir dengan diperikanan darat di Kubar sudah mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat “Karena ikan yang mereka panen itu secara empiris kita bisa meliaht dipasar habis terserap, sampai saat ini kita masih bisa mengenjot produksi perikanan dengan IKM,” bebernya.
Kebutuhan ikan masih sangat meningkat hingga 20 ribu ton ikan per tahun, dilihat dari sumber daya air yang berada di Kubar masih sangat bagus dan posisi dihulu belum tercemar beda dengan daerah-daerah hilir sudah tercemar.
Di Kutai Barat sebagian wilayahnya masih termasuk ikan dan ada potensi untuk menyuplai ikan, di Kutai Barat sendiri ada ikan yang khas seperti ikan jelawat yang sudah dibudidaya yang berada didaerah Kampung Minta, Kecamatan Penyinggahan. Hal itu pontensinya sangat besar, karena orang luarpun membeli ikan jelawat dari Kubar seperti pedagang melakukan perantara dan melakukan pembelian langsung kepada Budidayanya.
Ikan Jelawat merupakan ikan lokal Kubar yang sedang dibudidayakan oleh kebanyakan masyarakat, yang dilakukan Dinas Perikanan Kutai Barat untuk memajukan atau mensejahterakan nelayan selain bantuan berupa keramba, mesin ketinting dan kolam terpal dengan anggaran di tahun 2020 ini, ialah anggaran dalam bentuk barang.
“Anggaran dalam bentuk barang, bukan hanya keramba saja yang diberikan kepada nelayan bahkan bibit dan pakan pun diberikan, kegiatan ini masyarakat tinggal memelihara dan bisa mendapat penghasilan,” tutupnya
Editor: Santi Dwi Lestari