terkini

Polemik Belajar Online, Ini Kata Ketua KNPI Kutai Barat

PT. Media Utama Borneo
Selasa, 21 Juli 2020, 6:04:00 PM WIB Last Updated 2020-07-21T11:02:55Z

Ketua KNPI Kubar Arjan Demang Dan Sekjen KNPI Kubar Fahcrujiansyah Bersama Awak Media BeritaKubar,com di Sekretariat KNPI, Selasa, (21/07/2020).

BeritaKubar.com , Sendawar - Belajar Online/daring atau belajar jarak jauh yang diberlakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap siswa-siswi seluruh Indonesia, tidak terlepas dari dampaknya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia.

Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Kamis (03/07/2020) lalu.

Metode belajar yang akan dipermanenkan ini banyak menuai kontroversi dikalangan masyarakat lantaran banyak masyarakat yang kurang mampu bisa mengikuti metode belajar jarak jauh (online/daring) ini.

Seperti yang terjadi disalah satu kabupaten yakni Kutai Barat, dengan terbatasnya akses internet yang membuat para pelajar menjadi kesulitan mengikuti metode ini walapun metode ini terbilang cukup popular tapi tidak bagi kalangan masyarakat kurang mampu.

Hal ini disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kubar, Canassius Arjan dikantor KNPI Kubar saat disambangi media ini, Selasa (21/07/2020). Arjan mengatakan bahwa banyak orang tua wali murid yang mengeluh dengan metode belajar jarak jauh atau Online ini.

“Banyak juga orang tua murid yang mengeluhkan dengan adanya metode belajar online ini, karena banyak diantara mereka masih belum memahami dan juga keterbatasan ekonomi untuk membeli paket kuota ataupun tidak tersedianya jaringan internet didaerah itu,” ujar Ketua DPD KNPI Kubar yang resmi dilantik Maret lalu.

 “Jadi ya memang dari hasil kami rapat kemarin bersama Kepala Dinas Pendidikan Kutai Barat memang berapa daerah yang disubsidi untuk satelit (penambah jaringan seluler) mungkin belum sampai kekampung-kampung terpencil, jadi memang untuk teknis pembelajaran melalui system online itu tergantung kebijakan dari masing-masing sekolah, bahkan untuk dua hari ini jaringan diseluruh kabupaten Kutai Barat sedang mengalami gangguan,” imbuhnya.

Hasil dari rapat kami kemarin, Senin (20/07/2020), lanjut Arjan,  untuk pihak sekolah diberikan kebebasan mengembangkan system pelajarannya bagaimana, khusus daring ini.

Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD KNPI Kubar, Fahcrujiansyah menambahkan bahwa metode pembelajaran tidak harus juga daring/online.

 ”Terserah mau pakai metode pembelajaran seperti apa yang penting pelajaran itu terlaksana, tidak diharuskan juga pakai daring kalau kondisi jaringan lambat, sekarang ada beberapa sekolah yang sudah kami sarankan untuk memakai metode pembelajaran dalam satu minggu dibuatkan tugas/soal yang sudah di print out  lalu dibagikan kepada orang tua murid untuk dikerjakan dirumah oleh murid, kemudian setelah selang seminggu tugasnya dikumpul kembali ke guru untuk mengatasi sekolah yang memang tidak memiliki koneksi jaringan internet “ ujar Fahcrujiansyah.

“Semoga saja pandemi ini segera berlalu dan kita bisa beraktifitas seperti biasa khususnya untuk pelajar Kutai Barat , Mari sama-sama kita cegah penularan Covid-19 yang terjadi di Kutai Barat supaya aktifitas kita bisa kembali normal,” tandasnya.

Reporter : Erma Dan Meiria
Editor : Santi Dwi Lestari

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Polemik Belajar Online, Ini Kata Ketua KNPI Kutai Barat

Terkini

Topik Populer