terkini

Ya Ampun Teganya, Tenaga Medis Diusir Tetangga

Lukman Hakim
Selasa, 05 Mei 2020, 4:21:00 PM WIB Last Updated 2020-05-05T08:21:13Z
KORBAN STIGMATISASI : Salah seorang tenaga medis hanya bisa berdiri di depan klinik tempatnya bekerja, setelah mendapat perlakuan tidak mengenakkan tetangganya. 

Beritakubar.com, Kutai Barat - Mendapat stigma negatif sebagai pembawa virus, seorang tenaga medis yang bertugas di salah satu klinik di Kutai Barat (Kubar), terpaksa harus pergi dari lingkungan kos-kosan tempatnya tinggal. Mau tidak mau, ia kini memilih tidur di klinik tempatnya bekerja, atas stigma negatif yang didapat oleh tetangganya.

"Salah satu rekan kerja kami di usir dari kediamannya sama tetangganya. Sekarang yg bersangkutan terpaksa nginap di klinik karna ga punya tempat tinggal," ungkapnya melalui pesan direct pada akun Instagram pribadinya, kemarin (04/05/2020).

Munculnya pengaruh buruk berujung pengusiran tetangga terhadapnya, diketahui sejak adanya kabar mengenai dokter klinik ia bekerja terkonfirmasi positif virus corona. Kejadian ini diungkapkan sendiri oleh salah satu rekan medis di klinik Kecamatan Melak.

Virus menakutkan ini memang sangat memprihatinkan. Petugas medis pun dikerahkan untuk bisa mengatasi penyebaran virus corona yang kian hari makin banyak memakan korban.

"Banyak tenaga medis yang akhirnya kebingungan harus tinggal dimana, karena selalu mengkhawatirkan warga setempat. Ini kali pertama terjadi di Kubar, kami harap tidak terjadi lagi terhadap tenaga medis. Jika berlanjut, perosalan ini harus di tangani pemerintah setempat," acapnya.

Dimintai konfirmasi terkait masalah tersebut,  upaya awak media untuk menghubungi  Kepala Dinas Kesehatan Kubar, Rita Wati Sinaga tidak berhasil. Setiap panggilan yang ditujukan wartawan tidak ada respon sama sekali. Beritakubar.com mencoba berpikir positif atas perihal di atas, mungkin saja pemerintah sedang sibuk menangani virus corona di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.

Sejauh ini telah tercatat, ada 13 warga Kubar terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19. Selanjutnya, ada satu orang yang meninggal dunia karena Covid-19. Dalam pidatonya, Bupati Kubar FX Yapan terus mengingatkan warganya agar tetap mematuhi anjuran pemerintah selama wabah.

"Mari bergandengan tangan membantu para pejuang garda terdepan melawan virus corona ini. Baik itu dokter, perawat maupun tenaga media lainnya, dengan kalian tetap berada di rumah saja," tukas Yapan. (man)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ya Ampun Teganya, Tenaga Medis Diusir Tetangga

Terkini

Topik Populer