terkini

WAHH!!! Jalan Oday Ditutup Warga, Kenapa..Yah..?

Lukman Hakim
Kamis, 09 April 2020, 1:07:00 AM WIB Last Updated 2020-04-08T17:14:05Z
DITUTUP SEMENTARA : Penutupan jalan hanya dilakukan hingga proses ritual adat Nulaaq Repaaq   atau tolak bala di Kampung Oday, Kecamatan Sekolaq Darat.

Beritakubar.com, Kutai Barat - Saat Presiden Joko Widodo tidak mengizinkan kepala daerah untuk melakukan karantina wilayah atau lockdown, warga berinisiatif untuk melakukan lockdown lokal di perkampungannya masing-masing.

Seperti dilakukan warga Kampung Sekolaq Oday Kecamatan Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat, pada Rabu (8/4) siang. Mereka menggelar ritual adat Nulaaq Repaaq (tolak bala) sebagai upaya mencegahnya virus corona di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.

Para Tetuha Adat Dayak juga memutuskan untuk menutup pintu masuk orang luar ke perkampungan masyarakat adat. Kepala Adat Sekolaq Oday, Seritonga mengungkapkan ini merupakan tradisi adat yang dilakukan sebagai pada waktu wabah atau musibah besar, seperti merebaknya virus corona ini.



"Selama dua pekan terakhir, hampir seluruh pegiat adat di Bumi Tanaa Purai Ngeriman menggelar ritual adat Nulaaq Repaaq (tolak bala). Hari ini (Rabu, 8 April) giliran Kampung Sekolaq Oday melaksanakannya, dan berakhir Kamis (9/4) malam," ujar Seritonga.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah pertokoan di sekitar Perumahan Korpri, tak satu pun membuka pintunya. Tak ada aktivitas ekonomi berjalan. Warga kompak menutup pintu mereka rapat-rapat sejak sore. Bahkan, warga juga menutup jalan dari arah Melak biasa dilalui kendaraan ke Barong Tongkok.

Tak ada kendaraan yang melintas di pertigaan antara Sekolaq Oday dan Belempung Ulaq. Ritual Adat Nulaaq Repaaq merupakan salah satu bagian dari tatanan adat budaya Dayak, sub suku Dayak Tunjung, bisa berarti berpantang, baik dalam hal perbuatan dan pekerjaan. Selain itu, makan dan minum tetap diperbolehkan di dalam rumah masing-masing.



“Adat ini bertujuan untuk memanjatkan doa Tolak Bala’ memohon kepada Sang Maha Pencipta agar dijauhkan dari wabah, petaka, bencana dan bahaya lainnya. Dalam hal ini kita berharap dijauhkan dari covid-19,” kata Kepala Kampung Sekolaq Oday, Sukamto.

Ritual adat tersebut, menurut Sukamto juga sesuai dengan anjuran pemerintah yang meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah. Ia mengibaratkan, ritual adat tersebut ialah social distancing dengan kearifan lokal. Bukan hanya menjalankan adat saja, tapi terdapat substansi yang bisa dijalankan untuk mencegah merebaknya covid-19. (man)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • WAHH!!! Jalan Oday Ditutup Warga, Kenapa..Yah..?

Terkini

Topik Populer