![]() |
SAMBUT PUASA : Sejumlah persiapan dilakukan pedagang dalam menyambut bulan suci Ramadan. Seperti terlihat di depan Shelter Melak. (DOK/LUKMAN) |
Beritakubar.com, Kutai Barat - Lazimnya di Bulan Ramadan, di setiap kota selalu bermunculan Pasar Ramadan. Di beberapa titik, selalu ada deretan pedagang yang menjual aneka hidangan untuk berbuka puasa.
Ramadan kali ini diprediksi masih dalam suasana pandemi virus Corona Covid-19 yang melarang aktivitas berkumpul banyak orang. Lantas bagaimana nasib Pasar Ramadan tahun ini?
Sementara untuk usaha kecil yang biasanya berjualan dadakan dengan memanfaatkan halaman rumah masih diberi kelonggaran asal jangan membuat berkumpulnya banyak orang seperti pasar-pasar pada umumnya.
"Untuk mencegah penularan Covid-19, kami telah bersepakat untuk meniadakan Pasar Ramadan di Melak," kata Camat Melak, Muhammad Japar, dikonfirmasi media ini, Kamis (23/4/2020).
Kebijakan untuk meniadakan Pasar Ramadan itu, kata Japar, usai melaksanakan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar). "Kalau pun ada yang berjualan, itu inisiatif warga saja membuka lapak di depan rumah masing-masing. Yang jelas untuk Pasar Ramadan seperti tahun sebelumnya tidak ada," tegas Japar.
"Untuk surat edaran memang kita tidak keluarkan, tapi warga diimbau tidak menggelar pasar-pasar pada umumnya. Suasana puasa tahun ini berbeda karena ada wabah virus corona, jadi warga harus tetap menjaga physical distancing," terangnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kubar, Yacob Tullur menjelaskan, pemerintah hanya meneruskan instruksi dari pemerintah pusat, mengingat status darurat bencana Covid-19 akan diperpanjang masanya hingga 29 Mei mendatang.
"Memang sampai detik ini, kami (pemkab, Red) belum mengeluarkan surat edaran secara resmi meniadakan Pasar Ramadan. Semua kembali ke masyarakat bagaimana cara untuk mendukung pencegahan Covid-19. Salah satunya tidak berjualan seperti dulu atau bisa berjualan di depan rumah masing-masing," kata Sekdakab Kubar Yacob Tullur saat konferensi pers, di media center Covid-19, sore tadi. (man)