 |
| JUMPA PERS : Bupati Kubar FX Yapan (dua kiri) didampingi Wabup Edyanto Arkan, Sekkab Yacob Tullur dan Dandim 0912 Letkol Anang Sofyan Effendy, saat menyampaikan hasil rapid test pasien Covid-19 di Kubar. (Dok : Lukman) |
Beritakubar.com, Kutai Barat - Setelah beberapa daerah di Kaltim mengumumkan sejumlah orang terkonfirmasi terpapar virus corona, kini giliran Bupati Kutai Barat (Kubar) FX Yapan, pada Sabtu (4/4/2020) di rumah jabatannya kompleks perkantoran bupati, pukul 16.30 Wita.
Konferensi pers bersama awak media itu menanggapi adanya satu orang di Bumi Tanaa Purai Ngeriman dinyatakan positif terkena virus corona atau Covid-19.
 |
| TIM GUGUS TUGAS : Sejak Sabtu (4/4/2020) kemarin, Bupati Kubar FX Yapan resmi mengumumkan rumah jabatan Bupati di Kompleks Perkantoran, menjadi Media Center Covid-19 di Kubar. |
"Ini berdasarkan hasil rapid test atau hitung cepat oleh tim medis kita (Kubar, Red). Namun, kita masih menunggu hasil Swab dari Laboratorium Surabaya, kita tunggu lagi hasil itu," kata Yapan didampingi Wakil Bupati Edyanto Arkan, Sekda, Kapolres, Dandim, Dirut RSUD HIS, dan kepala PD terkait.
Mantan Ketua DPRD Kubar itu menyebutkan, satu warganya itu saat ini sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Harapan Insan Sendawar. "Korban diketahui habis mengikuti mengikuti Ijtima Tabligh Dunia Zona Asia, di Gowa Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu," terangnya.
 |
| Sumber : Dinas Kesehatan Kutai Barat |
Meski positif hasil rapid test, Yapan masih menunggu hasil Swab dari Surabaya. "Ya semoga hasil pemeriksaan laboratorium atau Swab itu negatif. Untuk saat ini kita masih menunggu hasil pastinya," harapnya.
Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada terhadap virus mematikan ini. Dia meminta untuk mengurangi aktifitas di luar rumah yang tidak begitu penting, demi menjaga semuanya dari penyebaran Covid-19.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan, saat ini Kubar mencatatkan ada sebanyak 4 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dari hasil tersebut 2 negatif dan 2 lainnya masih hasil laboratorium. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 168 orang (145 orang masih proses pemantauan, 22 orang selesai pemantauan). (man)
