 |
| SERIUS : Bupati Kubar FX Yapan didampingi wakilnya Edyanto Arkan bersama Sekdakab Yacob Tullur dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kubar, menyimak arahan mengenai relokasi anggaran untuk penangan Covid-19 oleh Mendagri Tito Karnavian lewat video conference. |
Beritakubar.com, Kutai Barat - Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) segera melakukan refocusing atau perubahan alokasi anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikannya, saat memimpin rapat koordinasi melalui Video Conference terkait pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di daerah dalam pencegahan lenyebaran dan lercepatan pwnanganan Covid-19.
Vidcon bersama mantan Kapolri RI ke-23 itu dihadiri langsung Bupati Kutai Barat FX Yapan dan wakilnya Edyanto Arkan, bersama Sekdakab Yacob Tullur dan pejabat lainnya, di gedung Aji Tulur Jejangkat, Rabu (8/4/2020).
 |
| DOK/HUMASPROTOKOLKUBAR |
Dia meminta agar refocusing anggaran segera dieksekusi oleh provinsi dan kabupaten/kota, karena dampak Covid-19 ini bukan hanya pada kesehatan namun juga berpengaruh pada perekonomian. "Tentu yang paling merasakannya saat ini adalah masyarakat kecil, untuk itu jaring pengaman sosial harus segera dibuat untuk memberikan rasa aman kepada mereka," imbuh Tito.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Wabup Kubar Edyanto Arkan menjelaskan telah melakukan relokasi anggaran dengan melihat kebutuhan. "Kita telah sampaikan kepada seluruh perangkat daerah agar menggunakan anggaran tepat sasaran. Tak perlu takut melaksanakan pengadaan, asal tepat dan akuntabel," terang Wabup.
Mengenai teknis maupun pelaksanaannya, boleh dilakukan dengan cara swakelola atau penunjukan langsung terhadap pihak penyedia. Namun, tetap berhati-hati menyesuaikan harga yang wajar dan berlaku di pasaran. Terpenting lagi, orang orang yang menerima bantuan tersebut adalah benar korban terdampak virus corona.
 |
| DOK/IST |
”Pemda dipersilahkan agar melaksanakan sesuai dengan kebutuhannya dan menyiapkan anggaran-anggaran serta fokus kepada penanganan covid-19,” terangnya.
Disinggung mengenai besaran nilai, ia belum dapat memastikan karena akan mengkaji ulang. "Memang sudah dilakukan satu atau dua tahap, tapi kan belum final. Nah, kalau sudah final nanti baru kita sampaikan berapa jumlahnya," beber Wabup.
Terkait alat pelindung diri (APD), Edi menjelaskan telah dianggarkan melalui Dinas Kesehatan Kubar. Adapun beberapa item tersebut antara lain adalah logistik, obat-obatan, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penyediaan kelengkapan Rumah Sakit Pratama dan Mes Dispora Kubar ditunjuk sebagai lokasi karantina pasien Covid-19.
Turut hadir dalam acara tersebut, Inspektur Inspektorat, Robertus Bellarminus Belly Djuedi Widodo, Kepala BP3D Achmad Sofyan dan Kepala BKAD Sahadi. (man)
