 |
| DIAMANKAN : Anggota Polsek Melak mengamankan pelaku balap liar di Bundaran Tugu Jam Thomas-Didik atau depan SMA Negeri 1 Melak, Jum'at (24/4/2020) dini hari tadi. (DOK/LUKMAN) |
Beritakubar.com, Kutai Barat – Memasuki Ramadan, aksi balapan liar di jalan-jalan utama Sendawar, mulai terlihat dan meresahkan masyarakat. Hingga Jum'at (24/4) dini hari, kerumunan kendaraan roda dua memadati kawasan Jalan Pattimura Kelurahan Melak Ulu, Kutai Barat (Kubar). Sebagian memacu kendaraan ugal-ugalan, ada juga yang menepi untuk sekadar menonton.
Dari pantauan media ini di seputaran Tugu Jam Thomas-Didik, pukul 02.15 Wita, ada yang sebagai pembalap ada pula penonton. “Waktu balapannya tak menentu, kalau dihambur polisi ya mereka kabur. Nanti kembali lagi,” kata Yoga warga Sumber Bangun saat berada di sekitar lokasi balap liar.
 |
| BIDIK BALAPAN LIAR - Jajaran Polsek Melak, Brigpol Partrianus usai membubarkan balapan liar oleh sejumlah remaja di Melak. |
Saat balapan, hanya beberapa menit saja. “Kalau sudah dua kali bolak-balik, kemudian pergi,” urainya. Batasnya dari Tugu Thomas-Didik sampai depan Samsat Melak. Saat ada polisi, otomatis sepi. “Kalau ada polisi mereka tak ada balapan, hanya ada motor polisi saja bertengger di tepi jalan,” ungkapnya.
Namun, aksi nekat dan berbahaya yang dilakukan sekelompok pemuda itu berhasil digagalkan anggota kepolisian sektor (Polsek) Melak, Brigpol Partrianus. "Kami ingin menciptakan suasana kondusif agar masyarakat yang beribadah saat Ramadan bisa lebih khusyuk," ujar pria asal Tering Lama itu, kepada wartawan.
 |
| JADI BARANG BUKTI : Kendaraan yang di pacu oleh salah pemuda untuk melakukan aksi balap liar, kini berada di Mapolsek Melak. |
Aksi balapan liar serta titik kerumunan balapan liar tersebut menurutnya tak hanya membahayakan diri pelakunya. Juga pengguna jalan lainnya. "Mereka seakan tidak takut dengan wabah virus corona sekarang ini, orangtua lebih mengawasi anak-anaknya. Untuk memastikan agar tidak turut dalam aksi balapan liar tersebut," tutupnya. (man)
