Illustrasi. (Istimewa) |
Beritakubar.com,
Kutai Barat – Beberapa titik banjir yang dialami masyarakat di Kabupaten
Kutai Barat memang cukup sulit terpantau kondisinya. Ini dikarenakan jaringan
telekomunikasi yang terkadang tidak sampai ke beberapa daerah tersebut.
Apalagi
dalam musim penghujan seperti ini, kondisi jaringan telekomunikasi di Kutai
Barat yang terkadang selalu buruk.
“Dari BPBD Kubar sudah mengirimkan anggota kelokasi banjir
yang terjadi di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Damai, Bentian Besar dan
Bongan. Dan masih belum mendapatkan informasi akurat. Namun beberapa diantaranya sudah mulai
surut,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kubar, Kamius Junaidi.
Sementara itu, menurut informasi yang didapat dari Camat Bongan,
Ganjar Isukarso yang mana beberapa kampung diwilayahnya terkena banjir akibat
luapan sungai saat hujan mengguyur juga mengatakan hal yang serupa.
Banjir yang
ada dibeberapa kampung tersebut sulit terpantau karena tidak ada jaringan komunikasi sehingga perkembangan
terbarunya agak sulit diketahui.
“Dari kecamatan sudah kita kirimkan anggota juga untuk
melihat kondisi terkini dan melaporkan agar bisa ditindaklanjuti. Namun kembali
lagi kondisi jaringan yang menjadi faktor terhambatnya informasi ini dapat kami
terima,” jelasnya.
Ditambahkannya bahwa hingga Jumat (6/3/2020) banjir tersebut
sudah mulai surut menurut anggota yang berada dilokasi banjir. Namun saat ini
belum diketahui jumlah kerugian yang diderita oleh warga. Yang pastinya untuk
korban jiwa sudah dipastikan tidak ada dan tidak perlu adanya pengungsian.
“Informasi terakhir bahwa air sudah surut dan tidak ada
korban jiwa. Salah satu kampung yang terkena adalah di kampung Lemper,
posisinya memang di bantaran sungai. Jadi kalau ada hujan yang cukup lama pasti
airnya akan meluap. Namun sekarang sudah berangsur surut dan normal kembali,”
pungkasnya. (mad)