 |
| PEDULI : Kepala Disdikbud Kubar Silvanus Ngampun saat memberikan pemahaman kepada anak-anak, betapa pentingnya mengenal dan mencintai keanekaragaman hayati, di Gedung MPB (Multi Purpose Building) TCM Kampung Bunyut Kecamatan Melak. |
Beritakubar.com, Kutai Barat - Pemerintah kecamatan selaku kepanjangan tangan pemerintah kabupaten mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing untuk menghindari penyebaran virus corona. Hal itu dilakukan dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Salah satunya, di wilayah Kecamatan Melak. “Saya meminta orangtua berperan dan terlibat aktif dalam pengawasan anaknya (pelajar), di rumah,”kata Camat Melak Muhammad Japar, di Kantornya, Kelurahan Melak Ulu, belum lama ini.
Ia mengungkapkan peran orangtua sangat penting dalam menerapkan kebijakan tersebut. Hal itu karena pengawasan anaknya di rumah merupakan tanggungjawab orangtua.
“Kebijakan ini agar pelajar tidak keluar rumah, bertemu dan berkumpul (nongkrong) baik siang maupun malam, kecuali keperluan mendesak (kesehatan, keselamatan dan pangan). Tujuannya untuk mencegah penularan covid-19,”tegasnya.
Diwartakan sebelumnya, Kepala Disdikbud Kubar Silvanus Ngampun mengatakan sebagai salah satu upaya mencegah virus corona mengalihkan proses belajar mengajar tingkat PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/sederajat se-Kubar dari sekolah ke rumah.
Hal ini berdasarkan rapat terbatas bersama Forkopimda dan Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Kubar. Hasilnya, semua aktivitas belajar mengajar dilaksanakan di rumah, baik secara online maupun offline dan berlaku mulai 17 Maret sampai 4 April 2020 mendatang.
“Proses pengalihan belajar di rumah, bisa saja berubah. Tetapi melihat perkembangan situasi di lapangan dan hasil evaluasi oleh tim maupun dinas terkait,”ucapnya.
Dia mengimbau peran orangtua di rumah, memastikan agar anaknya tetap belajar. Begitu juga para guru, sehingga pelajar tetap tidak ketinggalan pelajaran meski tidak ke sekolah,”pungkasnya. (man)
