 |
| FOTO/IST |
Beritakubar.com, Kutai Barat – Festival Konservasi Danau (FKD) Jempang ditunda pelaksanaannya. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan pencegahan virus corona COVID-19. Sesuai edaran Pemerintah Pusat maupun Provinsi untuk beberapa waktu kedepan kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang ditunda.
Penundaan ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kubar Ali Sadikin, rapat final rencana pelaksanaan FKD Jempang di ruang rapat diklat kantor Bupati, Rabu (18/3).
Ali Sadikin menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan FKD Jempang pada 21-22 Maret kesiapan di lapangan sudah sangat siap, serta didukung oleh warga setempat yang sangat antusias dengan event tersebut.”Ditundanya kegiatan tersebut kita ambil hikmahnya, semoga nantinya Menteri Pariwisata bisa hadir dan menyaksikan secara langsung festival konservasi danau Jempang tersebut,” kata Ali Sadikin.
Dia menambahkan, FKD Jempang sebagai upaya penyelamatan dan perlindungan Danau Jempang agar terwujudnya danau yang lestari, mampu memberikan daya dukung terhadap lingkungan hidup, serta tercapainya sinergitas kegiatan perangkat daerah.
Danau Jempang merupakan salah satu danau prioritas nasional dan termasuk dalam KSP Kalimantan Timur, sehingga Pemkab Kubar perlu tampil untuk melakukan upaya penyelamatan dan perlindungan danau. Hal tersebut bisa dilakukan FKD untuk penyelamatan dan perlindungan danau, serta penyebaran wilayah event kabupaten. “Saat ini juga event FKD belum pernah dilakukan di tingkat Provinsi Kaltim bahkan tingkat nasional pun belum, event yang sering dilakukan hanya Festival Danau oleh sebab itu Kubar ingin melaksanakan FKD," terangnya.
FKD yang dilakukan ini dapat ditawarkan sebagai pilot project untuk event tingkat provinsi atau nasional yang pelaksanaannya akan disesuaikan dengan momentum peringatan Hari Air Sedunia yang selalu dilaksanakan setiap 22 Maret. Selain itu kegiatan ini tentunya tidak mustahil dapat menarik perhatian nasional bahkan dunia internasional, dilakukan bertepatan dengan relokasi ibu kota negara dan lokasi event merupakan bagian dari persiapan sebagai salah satu kabupaten penyanggah IKN dan pengembangan pariwisata danau .
Adapun rencana pembukaan FKD dirangkai dalam beberapa kegiatan di antaranya berlokasi di Kecamatan Penyinggahan berupa pembersihan sungai Kiliran sebagai sungai pemasok air ke danau Jempang. Penanaman seluas kurang lebih satu hektare pada sempadan sungai Kiliran yang berada di muara Danau Jempang yang telah dilaksanakan orientasi lapangan dan adanya ketersediaan lahan, serta kunjungan ke lokasi kegiatan kader lingkungan pembibitan bambu.
Selanjutnya di Kecamatan Muara Pahu, petualangan/penelusuran dan pembersihan sungai Baroh sebagai sungai pemasok air ke danau Jempang. Penanaman seluas kurang lebih satu hektare pada sempadan sungai Baroh yang berada di muara Danau Jempang dan telah dilaksanakan orientasi lapangan dan adanya ketersedian lahan. Knjungan ke lokasi kegiatan kader lingkungan penanaman bambu.
Begitu juga untuk Kecamatan Jempang akan dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis terhadap 200 orang perwakilan Kelompok masyarakat/kelompok tani dan kader lingkungan dari se-Kubar. Berikut pada wilayah Kampung Ohong dilakukan pembersihan Sungai Ohong sebagai sungai pemasok air ke danau Jempang. Pada wilayah Kampung Tanjung Jone dilakukan kegiatan penanaman seluas kurang lebih satu hektar yaitu pada pulau Gentong yang berlokasi di depan Kampung Tanjung Jone telah dilaksanakan orientasi lapangan dan adanya ketersedian lahan. Upacara Hari Air Sedunia dirangkai dengan penyerahan SK Penetapan Pelaksana Penanaman Bambu dan Penanaman Pohon di sempadan danau dan DTA dan pada wilayah Kampung Tanjung Isuy dilakukan kegiatan penanam seluas kurang lebih satu hektar yaitu pada pulau padi yang berlokasi dekat pelabuhan Tanjung Isuy dan telah dilaksanakan orientasi lapangan dan adanya ketersedian. (man)
