Beritakubar.com,
Kutai Barat – Beberapa kampung yang ada di Kecamatan Nyuatan meminta Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perindungan Anak (DP2KBP3A) Kubar untuk memberikan sosialisasi terkait dengan
perlindungan anak. Yang dimaksudkan guna mencegah adanya tindakan kekerasan
kepada anak dan juga meningkatnya angka pernikahan usia anak di Kabupaten Kutai
Barat.
Sosialisasi tersebut diberikan di Kampung Awai dan Kampung
Temula di Kecamatan Nyuatan yang pelaksanaannya pada hari Rabu (26/2/2020) dan
Kamis (27/2/2020).
“Kami menyambut baik akan hal ini karena membuktikan bahwa
masyarakat Kutai Barat juga sangat peduli,” kata Kasi Perlindungan Perempuan
DP2KBP3A Kubar, Anastasia Bety pada Kamis (27/2/2020).
DP2KBP3A memang juga mengadakan kegiatan sosialisasi namun
sifatnya memang agak terbatas. Hanya beberapakali dalam setahun dan tentu saja
ini dirasa masih sangat kurang untuk memberikan pemahaman yang bisa diterima
oleh masyarakat.
Namun dengan adanya permintaan dari beberapa kampung seperti
ini, DP2KBP3A sangat terbuka dan siap untuk melakukan kegiatan tersebut. Bahkan
dirinya mempersilahkan kepada masyarakat di kampung kampung lainnya yang ingin
dilakukan kegiatan yang serupa guna memberikan perlindungan terhadap anak dan
juga perempuan.
“Kami mencoba memberikan pemahaman baik itu kepada para
orang tua, remaja dan juga anak anak untuk dapat mencegah tingginya angka
kekerasan pada anak dan juga pernikahan usia anak (pernikahan dini) di Kutai
Barat,” tambahnya.
Sementara itu, koordinator PPA ID 523 SMIRNA Kampung Temula,
Yulia sangat berterima kasih atas kedatangan DP2KBP3A ini di Kampung Temula.
Sebab dengan adanya kegiatan ini juga dapat mendukung program mereka dalam
pelayanan di masyarakat khususnya pada anak anak. Sebab dari tahun ketahun
tidak sedikit dari anak anak yang masih berusia di bawah 20 tahun ini sudah
menikah.
“Ya tidak begitu banyak, tapi setiap tahun pasti ada saja. Kebanyakan karena hamil diluar nikah dan kisaran umurnya masih dalam usia sekolah SMP dan SMA. Sangat kita harapkan ini tidak terus terjadi dengan peran serta dari para orang tua serta kesadaran dari para remaja tersebut. Sehingga kami adakan sosialisasi yang bekerja sama dengan DP2KBP3A seperti ini,” tandas Yulia. (mad)