Komunitas Begasing Kubar yang turut serta dalam lomba oltrad yang diadakan di Desa Bendang Raya, Kec. Tenggarong, Kab. Kukar pada Minggu (1/3/2020). |
Beritakubar.com, Kutai Barat – Komunitas Begasing Kutai Barat yang ada dibawah naungan Dinas Pemuda dan
Olahraga (Dispora) Kubar mengikuti kegiatan lomba olahraga tradisional begasing
dan belogo yang dilaksanakan di Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong, Kutai
Kartanegara.
Sekitar 18 orang yang tergabung dalam komunitas ini turut
serta memeriahkan lomba yang diadakan dalam rangka hari jadi Desa Bendang Raya
yang ke 6. Yang berlangsung dari Jumat (28/2/2020) hingga Minggu (1/3/2020).
“Ada 18 orang yang ikut serta dalam lomba ini mewakili Kutai
Barat dalam lomba olahraga tradisional belogo dan begasing. Tidak hanya untuk
memeriahkan lomba tetapi juga ini sebagai bahan pembelajaran bagaimana
kedepannya olahraga tradisional ini dapat juga berkembang di Kutai Barat,”kata
Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kubar, Alkatib pada Minggu (1/3/2020).
Dalam lomba tersebut dikatakan oleh Alkatib bahwa untuk cabang oltrad khususnya begasing, Kutai Barat memang masih sangat jauh tertinggal.
Disaat semua daerah sudah mulai lebih maju yang dilihat dari alat pendukung dan juga kesiapan
serta kecintaan terhadap oltrad ini. Kutai Barat sendiri masih mempunyai banyak titik kelemahan yang memang harus bisa diperbaiki kedepannya agar bisa bersaing dan berkembang.
“Mulai dari alat alat dan kesiapan sudah memang lebih maju
dari Kutai Barat serta kecintaan terhadap oltrad ini sudah tertanam sejak dini.
Selain itu banyaknya komunitas juga menjadi pendukung oltrad ini bisa terus
berkembang,”tambahnya.
Namun hal tersebut dikatakannya juga akan menjadi
pembelajaran untuk kedepan dalam mengembangkan olahraga tradisional di Kutai
Barat. Mulai dari memupuk kecintaan oltrad agar bisa menciptakan komunitas yang
dapat terus mendukung kelestarian olahraga tradisional ditengah perkembangan
jaman dan teknologi.
“Usai kegiatan ini, rencananya kami akan mulai melakukan beberapa program baik di tingkat kecamatan dan sekolah. Sehingga kecintaan terhadap oltrad ini bisa semakin berkembang dan juga dapat melestarikan oltrad khususnya di Kabupaten Kutai Barat. Yang memang butuh bantuan dan dukungan dari Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Kutai Barat,” pungkasnya. (mad)