IST : Kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sejumlah siswa nampak fokus memperhatikan guru yang sedang memberikan pembelajaran. |
Beritakubar.com, Kutai Barat – Tenaga pendidik di Kabupaten Kutai Barat masih banyak di bawah standar. Pemerintah daerah sedang berupaya mengatasi masalah tersebut agar seluruh guru memenuhi kualifikasi yang ditetapkan pemerintah.
Menukil data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubar, hingga saat ini, lebih banyak guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dibandingkan yang sudah memiliki sertifikat. Tercatat ada 2.416 guru yang belum bersertifikasi sebagai salah satu standar kualifikasi.
“Mereka semua dari guru jenjang TK,SD,dan SMP. Kalau masih gabung dengan SMA malah mencapai tiga ribuan guru yang belum punya sertifikasi,” kata Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Ruspidi, belum lama ini.
Dia mengakui, lebih 75 persen guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sisanya adalah pegawai tidak tetap (PTT). Salah satu faktor lambatnya sertifikasi guru yakni, soal keterbatasan anggaran. Penyelesaian sertifikasi guru ini membutuhkan waktu, karena untuk mensertifikasi pun membutuhkan anggaran yang tak sedikit. Selain itu, masih banyak guru yang belum memenuhi persyaratan.
“Syarat untuk ikut sertifikasi minimal S1. Kemudian untuk mendapatkan SK mininal mengajar kurang lebih 5 tahun. Guru diwajibkan harus sudah punya nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK),” jelasnya.
Kendati demikian, pemerintah tentunya akan mempermudah proses sertifikasi guru, salah satunya terkait dengan persyaratan administrasi. Ini bertujuan untuk mendorong semangat guru berdaya saing juga mensejahterakan guru.
Dia menambahkan, peningkatan kualitas guru juga dilakukan dengan cara memberikan Bimtek sertifikasi guru (sergu), seperti yang dilakukan beberapa bulan lalu. Sayangnya, antusias tenaga pendidik di Bumi Tanaa Purai Ngeriman, begitu rendah untuk mengikuti bimtek. “Jauh dari target yang diharapkan. Hanya ada 254 peserta yang hadir. Padahal ditargetkan 800 peserta. Itu pun ada 36 guru gagal masuk dalam bimtek sertifikasi,” bebernya.
Berdasarkan data pokok pendidikan dasar dan menengah (dapodik) kemendikbud, jumlah guru PNS di Kubar pada semester 2019/2020 tercatat sebanyak 3.507 orang. Terdiri dari 1.327 guru laki-laki dan 2.180 guru perempuan yang tersebar di 16 Kecamatan. Sedangkan guru PTT sebanyak 2.412 orang. Maka jumlah guru di Kubar mencapai 5.919 orang. Ini belum termasuk guru honorer serta guru PAUD/TK. (man)