terkini

Terus Diguyur Hujan, Waspada Banjir Akibat Luapan Air Sungai

Sabtu, 08 Februari 2020, 2:01:00 PM WIB Last Updated 2020-02-11T14:14:01Z
Arus Sungai Mahakam yang terpantau deras dan ketinggian air yang tak bisa diprediksi yang disebabkan hujan beberapa hari terakhir membuat sebagian besar masyarakat waspada. (Istimewa/Imran)




Beritakubar.com, Kutai Barat  – Cuaca mendung dan hujan yang terus mengguyur beberapa hari terakhir di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) membuat sebagian besar masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai meningkatkan kewaspadaannya. Sebab derasnya arus serta mulai terlihatnya peningkatan ketinggian air membuat mereka khawatir akan terjadi  luapan air Sungai Mahakam.

“Iya, sudah dua hari ini selalu hujan, baik siang maupun malam hari. Memang hujannya tidak begitu deras tapi hampir terjadi sepanjang hari apalagi ini masuk dalam musim penghujan. Setiap saat kami selalu waspada bila sewaktu waktu air Sungai Mahakam meluap,” kata Sulis (29) warga Kecamatan Melak yang berada di pinggir Sungai Mahakam ini, Sabtu (8/2/2020).

Hal tersebut juga terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini membuat air sungai juga mengalami peningkatan. Walaupun tidak terlalu tinggi namun masyarakat juga tetap meningkatkan kewaspadaan.

Sangat dikhawatirkan banjir seperti yang dialami pada tahun 2019 kemarin terjadi kembali karena air sungai yang meluap dan ditambah hujan yang terus menerus terjadi. Saat itu air Sungai Mahakam meluap dan merendam hampir seluruh rumah masyarakat dengan ketinggian yang mencapai 4 hingga 6 meter.

“Air Sungai Mahakam sudah mulai naik turun, kita tetap berjaga jaga bila sewaktu waktu terjadi banjir. Karena tahun lalu begini juga, memang tidak langsung naik cepat airnya tapi pelan pelan dan akhirnya merendam hampir semua rumah warga di Ujoh Bilang ini,” kata Imran (34) warga Ujoh Bilang, Kabupaten Mahulu.

Beberapa daerah lainnya di Kabupaten Kutai Barat juga meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi untuk daerah yang bisa dikatakan menjadi langganan tetap terkena banjir pada setiap tahunnya saat musim penghujan.

Salah satunya di Kecamatan Bentian Besar  yang wilayahnya berbatasan dengan provinsi Kalteng. Beberapa kampung di kecamatan yang dilewati oleh Sungai Lawa yang menjadi muara puluhan anak sungai ini juga mulai memperlihatkan peningkatan ketinggian air.

“Hampir setiap tahun kami selalu terdampak banjir akibat luapan air sungai saat musim penghujan dan sekarang air sungai sudah mulai terlihat naik,” tandas Lung (42) warga kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar. (mad)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Terus Diguyur Hujan, Waspada Banjir Akibat Luapan Air Sungai

Terkini

Topik Populer