SERAHKAN : Ketua Dekranasda Yayuk Seri Rahayu menyerahkan bantuan benang kepada perajin Tenun Badong di Kampung Perigiq Kecamatan Jempang, baru-baru ini. |
Beritakubar.com, Kutai
Barat – Peningkatan industri tenun
di berbagai daerah memang cukup pesat. Salah satunya yang terjadi di Kabupaten
Kutai Barat. Pelestarian budaya dan adat istiadat warisan para leluhur ini, begitu
terjaga kuat di daerah ulu Kaltim ini.
Ketua Dekranasda Kubar, Yayuk Sri Rahayu memaparkan,
tenun Badong merupakan warisan budaya dan adat istiadat yang harus
dilestarikan. Keberagaman suku bangsa serta budaya yang berbeda ini, menjadikan
ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia di mata Internasional. “Oleh
karenanya, hak cipta sangat penting untuk melindungi warisan budaya tersebut,” tegas
Yayuk, saat pembinaan dan pendataan perajin Badong, di Gedung Lembaga Adat
Kampung Perigiq Kecamatan Jempang, beberapa hari lalu.
Dia menambahkan, untuk
membantu hak cipta Tenun Badong, diperlukan kerjasama semua elemen. Di antaranya
adalah pemerintah kampung, lembaga adat, perajin dan masyarakat, dalam menceritakan
arti dari motif yang ada di Tenun Badong.
Hal demikian, menurut dia,
dijadikan dasar dalam pengajuan hak cipta nantinya. “Kami siap membantu
memfasilitasinya agar segera dibuat. Kalau sudah disetujui dan selesai.
Hak cipta tersebut, akan diserahkan kembali ke Kampung Perigiq,”tegasnya.
Sebagai salah satu kabupaten
penyangga Ibukota negara RI, peluang seperti sekarang harus dipersiapkan sejak
dini. Jangan sampai sampai jadi penonton di daerah sendiri. Waktu terus
berjalan, tidak boleh menunggu. Bagi masyarakat yang punya keterampilan terus
ditingkatkan, diasah dan berinovasi. (man)