 |
| BUTUH PERBAIKAN. Akses jalan poros Trans Kaltim dari Kutai Kartanegara hingga Kutai Barat yang diperparah bila musim penghujan. |
Beritakubar.com, Kutai Barat – Menempuh perjalanan hiingga 11 jam lamanya dari kota Samarinda menuju ibukota Kabupaten Kutai Barat. Plt Assisten I Bidang Pemerintahan Setda Prov Kaltim, Moh Jauhar Effendi kini mengetahui bagaimana rasanya menggunakan akses jalan poros yang digunakan oleh masyarakat selama ini.
Selama menempuh perjalanan guna ditugaskan membuka rakor Kesbangpol se-Kaltim yang dihadiri 9 Kabupaten/Kota di Kutai Barat. Dirinya sudah dapat memperkirakan apa yang akan disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat sesampainya ditempat dilangsungkannya kegiatan tesebut.
“Diperjalanan saya sudah ada feeling bahwa ada sesuatu yang disampaikan ataupun harapan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat nantinya saat pembukaan rakor kesbangpol se-Kaltim ini. Dan ternyata memang benar,” kata Moh Jauhar Effendi saat acara malam ramah tamah dan pembukaan Rakor Kesbangpol se-Kaltim, Selasa (4/2/2020).
Dikatakan Jauhar bahwa seperti yang sudah disampaikan oleh Bupati Kubar, FX Yapan mengenai cara menjalankan pemerintahan di Kabupaten Kutai Barat dengan 5M. Yakni menjalankan pemerintahan dengan cara mendengar, melihat, merasakan, menganggarkan dan melaksanakan. Dirinya juga sudah melihat, mendengar dan merasakan akses jalan darat yang harus dilalui untuk bisa menempuh Kabupaten Kutai Barat ini.
“Saya telah melalui 3M dari 5M tersebut yakni melihat, mendengar dan merasakan sendiri bagaimana perjalanan guna mencapai kabupaten Kutai Barat melalui jalan poros Trans Kaltim ini. Dan segera akan saya sampaikan kepada pemerintah provinsi terutamanya Gubernur akan sulitnya akses jalan yang harus ditempuh selama ini,” kata Jauhar.
Hal tersebut sebenarnya juga dirasakan oleh sebagian besar para rombongan dari berbagai daerah yang menghadiri acara rakor tersebut. Sulitnya akses jalan poros Trans Kaltim ini juga semakin diperparah bila memasuki musim penghujan. Sebab selain dengan genangan air dan juga lumpur juga ditambah dengan banyaknya jalan yang berlubang dan longsor dibeberapa titik dari Kutai Kartanegara hingga Kutai Barat ini. (mad)
