Tim Jaksa Masuk Sekolah mengsosialiasikan penyuluhan hukum terkait bahaya narkotika di ruang pertemuan SMU Purnama 1 Sendawar.
Beritakubar.com, Kutai Barat - Mengurangi Bahaya Narkotika di Kabupaten Kutai Barat, Kejaksaan Negeri(Kejari) Kutai Barat(Kubar) melaksanakan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Yakni melakukan penyuluhan hukum/penerangan hukum yang kali ini dilaksanakan di SMU Purnama Sendawar di Kecamatan Barong Tongkok pukul 10:00 wita, Jumat (21/2/2020) pagi tadi.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kutai Barat diwakili oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kubar, Ricki Panggabean menjelaskan bahwa pada tahun 2020 Kejari Kubar akan melaksanakan Program Pembinaan masyarakat taat hukum(Bin Matkum) yaitu dengan program JMS sebanyak 3 (tiga) kegiatan dan untuk yang pertama telah dilaksanakan di SMU Purnama Sendawar dan berikutnya akan kesekolah-sekolah lainnya.
Adapun Program JMS ini mengambil Tema "Bahaya Narkoba bagi Remaja dan Pelajar". Ia terangkan bahwa Program JMS ini merupakan Program dari Kejaksaan Agung RI berdasarkan Keputuaan Jaksa Agung RI No : 184/A/JA/ 11/ 2015, tanggal 18 November 2015. Yakni setiap tahunnya mulai tahun 2016 hingga sekarang telah dilaksanakan di seluruh Satuan Kerja (Satker) Kejaksaan baik Kejaksaan Negeri maupun Kejaksaan Tinggi.
"Kami harapkan apa yang telah kami sosialisasikan dapat berdampak dan dapat mengurangi angka narkotika yang berada di Kabupaten Kutai Barat ini terkhususnya bagi generasi muda," ucapnya didampingi Angga Wardana selaku Kasubsi Eksekusi dan Eksaminasi pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejari Kubar.
Ia katakan bahwa tujuan dilaksanakannya Program JMS ini merupakan bentuk Inovasi dan Komitmen Kejaksaan Republik Indonesia(RI) dalam meningkatkan Kesadaran hukum kepada masyarakat khususnya kepada Pelajar agar pelajar dapat mengetahui hukum sejak dini dan mengetahui dampaknya serta menjauhinya.
"Terimakasih telah mengunjungi dan memberikan pengetahuan bagi anak didik kami. Kami harapkan hal ini menjadi dampak positif dan dapat menolong generasi penerus teruntuk daerah Kabupaten Kutai Barat ini," tutur salah satu guru di SMU Purnama 1 Sendawar. (Sar)
