Beritakubar.com, Kutai Barat - Tak lama lagi, Festival Danau Jempang (FDJ) segera di mulai. Hanya menyisakan beberapa bulan ke depan, festival yang diyakini meningkatkan kunjungan wisata baik mancanegara maupun domestik.
LANTAS apa keistimewaannya? Danau Jempang merupakan salah satu objek wisata andalan Kaltim. Selain keindahan danau, juga ada flora dan fauna, termasuk potensi seni budaya lokal yang terpusat di Kampung Tanjung Isuy, ibu kota Kecamatan Jempang.
Seluas mata memandang. Begitulah yang kita rasakan ketika berada di danau seluas 14.600 hektare dengan kedalaman tujuh hingga delapan meter. Danau terluas di Kubar ini, dikeliling beberapa kampung di Kecamatan Jempang, Penyinggahan, hingga desa dari Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara.
Festival Danau Jempang, diyakini membawa pengaruh besar terhadap pengembangan kehidupan masyarakat adat, hingga pengakuan negara akan eksistensi adat budaya setempat. Hal itu dikatakan Wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan, saat berada Tanjung Isuy, usai mengunjungi danau.
Orang nomor dua di lingkungan Pemkab itu mengajak kepada semua pihak, tanpa terkecuali, untuk menyukseskan even wisata terbesar di Borneo itu, yang diselenggarakan pada April 2020 mendatang, di Kecamatan Jempang. “Mari sambut FDJ ini dengan lebih meriah dan sukses. Supaya lebih banyak wisatawan yang berkunjung,”ajak pria yang juga salah satu pengusaha minyak di Kubar itu, kepada awak media.
Camat Jempang, Jumra menilai, selain keindahan alam danau yang dapat dinikmati wisatawan, kelestarian seni budaya dan adat-istiadat masyarakat sekitar danau, juga menjadi nilai plusnya wisata ini. "Potensi seni budaya lokal masyarakat sekitar terpusat di Kampung Tanjung Isuy, Ibu kota Kecamatan Jempang. Fauna Burung Kuntul yang bermain-main di danau menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," ungkapnya. (man)