Berita Kubar.com - Kutai Barat - Demi mengentaskan kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan(PKH) sebanyak 28 Keluarga Penerima Manfaat(KPM) mendapatkan Bantuan Sosial(Bansos) Non Tunai pada hari ini rabu (05/02/2020) yang diserahkan secara simbolis di Lapangan Kampung Tanjung Jone Kecamatan Jempang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat Ampeng menjelaskan bahwa keberadaan PKH bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi KPM dan dengan adanya PKH diharapkan agar dapat memutuskan rantai kemiskinan. "Melalui bantuan Non Tunai yang diberikan pemerintah kepada peserta PKH akan diberikan tiap triwulan melalui rekening mandiri,"terangnya dimimbar panggung.
Ia pun mengatakan bahwa ini merupakan program penanggulangan kemiskinan dan pengembangan sistem perlindungan sosial bersyarat yaitu disertai kewajiban peserta PKH untuk menjalankan 2 komitmen yaitu dalam bidang kesehatan berlaku bagi ibu hamil/balita memeriksakan kesehatannya secara rutin kepuskesmas atau posyandu.
Dan untuk usia anak sekolah diwajibkan memberikan absensi yang baik tiap bulannya. " Ini agar meningkatkan taraf pendidikan anak dan meningkatkan kesehatan balita/ibu hamil,"jelasnya dalam sambutan.
Sebanyak 28 PKM Kategori Lansia bantuan yang didapatkan berjumlah Rp. 2.400.000/tahun, dan untuk Balita sebesar Rp. 3.000.000/tahun. Sedangkan untuk Kategori Anak Sekolah untuk SD Rp. 900 ribu/tahun, SMP Rp.1.500.000/tahun dan SMA sebesar Rp. 2.000.000/tahun.
Wakil Bupati Kutai Barat Edyanto Arkan mengatakan bahwa melalui program PKH ini agar dapat membantu masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan. "Saya harapkan bantuan ini dapat digunakan dengan bijak untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat,"ungkapnya.
"Saya ucapkan terimakasih atas bantuan PKH ini bagi masyarakat kami dikampung Tanjung Jone," tutur Jumra selaku Camat Kecamatan Jempang. (Sar)
