Beritakubar.com, Kutai Barat - Betapa sedihnya proses evakuasi warga sakit yang di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar, harus berjibaku melawan lumpur. Warga berharap janji pemerintah untuk memperbaiki jalan Kampung Muara Beloan, segera dilakukan.
Jalan sepanjang dan berlumpur menjadi musuh utama bagi warga di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. Bukan tanpa alasan, warga penghasilan ikan terbanyak di Kutai Barat (Kubar), teriak kondisi akses utama mereka, yang telah bertahun lamanya tak tersentuh perbaikan oleh pemerintah setempat.
DOK/ISTIMEWA : LUKMAN HAKIM |
Kadir, warga setempat hendak membawa keluarga sakit harus bersabar dengan kondisi jalan. Perjalanan ke ibukota seharusnya ditempuh 45 menit. Namun, dengan kondisi jalan tanah bercampur lumpur, atau akrab disapa "jalan bubur" terpaksa ditempuh berjam-jam. "Bisa mati di jalan bawa orang sakit kalau gini," ujar pria berawak gempal itu, saat disambangi media ini, kemarin (27/01/2020).
Dirinya menyebut, warga yang sakit parah menjadi perkara utama yang dipertimbangkan. Segala upaya telah dilakukan, termasuk swadaya menimbun sejumlah titik yang rusak. Alhasil, tidak kuat hanya diperbaiki seadanya. "Pemerintah tidak bisa menunjukan keadilan sosial. Janji kemarin mana, katanya segera memperbaiki," lugasnya.
DOK/ISTIMEWA |
Baginya, kubangan jalan yang berlubang itu merupakan jalan kabupaten yang harus ditangani pemerintah daerah. Dirinya berharap, Pemkab Kubar lebih pro aktif terhadap yang dialami warganya. "Jangan hanya saat mendekati masa politik baru turun ke lapangan," tegasnya.
Diwartakannya sebelumnya, Wakil Bupati Kubar, Edyanto Arkan berjanji akan memperbaiki jalan tersebut. Meski belum ada kepastian jelas dari Pemkab Kubar mengenai waktunya. Warga hanya ditinggal janji saja. (man)