Beritakubar.com,- SAMARINDA - Kaltim telah ditetapkan pemerintah pusat, sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Dalam menyongsong itu, banyak tantangan harus dihadapi secara bersama-sama. Salah satunya, peningkatan sumber daya manusia.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan apabila tidak, perubahan ke depan bisa dipastikan masyarakat Kaltim akan menjadi penonton dan berada dalam kondisi tertinggal. “Baik regional dan individual di kelompok masyarakat,”tegas Isran Noor, pada peringatan HUT ke-63 Provinsi Kaltim 2020, di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Kamis (9/1).
Untuk itu, diharapkan para dosen, guru, mahasiswa, pelajar dan semua stakeholder seluruh kabupaten/kota ikut berperan aktif dan melibatkan diri dalam pembangunan bangsa. “Karena Kaltim sejak dulu merupakan daerah pemberi kontribusi besar kepada Indonesia. Terutama di sektor minyak, kayu dan batu bara,”ujarnya.
Gubernur menambahkan IKN di provinsi Kaltim adalah kebanggaan bersama dan kepercayaan dari tanda hormat pemerintah pusat kepada provinsi Kaltim. Karena itu, IKN adalah momentum terbaik bagi semua kabupaten/kota untuk berinovasi, berkreasi dan membuat terobosan-terobosan kreatif yang dapat disinergikan. Khususnya dalam mewujudkan visi dan misi RPJMD 2019-2023. Yaitu, berani untuk Kaltim berdaulat.
Wabup Kubar Edyanto Arkan mengatakan dengan adanya IKN di Kaltim, memberikan semangat kepada Pemkab Kubar bersama masyarakatnya untuk mengisi pembangunan. Sehingga tidak menjadi penonton, tetapi sebagai pelaku pembangunan.
Mendukung hal itu, diharapkan pemerintah provinsi Kaltim membantu Kubar untuk meningkatkan kemampuan dan ilmu dari sdm masyarakatnya. Misalnya, Kaltim berwenang untuk menangani pendidikan tingkat SMA dan SMK.
Kemudian, bantuan kepada TK, PAUD, SD dan SMP. Selain itu, bentuk perhatian lainnya bisa juga diberikan bantuan berupa beasiswa, perbaikan gaji guru dan kesejahteraan para guru, sehingga mereka pun termotivasi untuk mengabdi kepada rakyat yang ada di Kubar.
Karena kemajuan Kaltim merupakan kemajuan 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim. “Sehingga itu, akan selaras dengan pembangunan kaltim untuk menunjang IKN yang baru dan telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, pada 2019 lalu,”ungkapnya. (man)