 |
| FOTO BERSAMA : Waki Ketua I Isdalena TP PKK Kubar Isdalena (tiga kiri) beserta jajaran PKK lainnya bersama narasumber Sekretaris Pokja I TP PKK Kaltim, Eka Juraida, usai kegiatan Bimtek, di Gedung PKK Kubar, baru-baru ini. |
Beritakubar.com, Kutai Barat – Memerangi dan menghapuskan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) memang tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi perlu pemahaman yang jelas. Tak tinggal diam, tim penggerak (TP-PKK) Kabupaten Kubar melalui Pokja I menyelenggarakan Bimtek Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) kepada kader khusus perwakilan kecamatan di Kubar. Kegiatan berlangsung selama 2 hari, mulai 16-17 Desember 2019, di Gedung PKK Kubar. Menghadirkan narasumber Sekretaris Pokja I TP PKK Kaltim, Eka Juraida.
Ketua TP PKK Kubar Yayuk Sri Rahayu melalui sambutan disampaikan Waki Ketua I Isdalena mengatakan, langkah awal memerangi KDRT salah satunya melalui perkataan yang tidak menyinggung perasaan pasangan. Maka, perlunya pemahaman yang komprehensif serta wawasan luas dan pemahaman yang mendalam.
"Kegiatan ini harus menjadi motivasi bagi kader yang mengikutinya. Tujuannya tidak lain untuk mewujudkan kesadaran, pemahaman yang baik dari masyarakat mengenai pentingnya PKDRT, terbentuknya manusia yang menghormati , menghargai hak asasi manusia," katanya.
Selanjutnya ia meminta, kepada seluruh peserta agar tidak patah semangat untuk kembali menyosialisasikan materi yang disampaikan kepada masyarakat di kampung, agar menjadi pendukung pembentukan akhlak manusia yang berkualitas. Kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, dia berharap, agar lebih peka dan perduli akan pentingnya peranan dalam mendorong setiap warga paling tidak seluruh kaum perempuan dan anggota keluarga di wilayah kerja saudara.
"Tak lupa juga, untuk terus menyukseskan 10 program pokok PKK dalam mewujudkan kehidupan yang berkualitas, bahagia dan sejahtera," imbuhnya.
Selain itu, dalam menyikapi kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, ia juga meminta agar teliti dan cermat jangan terlena dengan semua dampak yang ada. Salah satunya adalah penggunaan handphone yang menyediakan fitur layanan jejaring komunikasi sosial didunia maya yang disajikan dalam telepon genggam berbasis jaringan satelit.
"Jangan sampai kita tak lagi mengerti arti penting dari komunikasi lisan yang aktif dan efektif dalam keluarga, manfaatkan dengan bijak penggunaan smart phone ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas diri dalam membentuk keluarga yang harmonis dan bahagia," tegasnya.
Sementara Ketua Panitia Maria Sari menyampaikan, ini adalah kegiatan pertama pembentukan kader-kader khusus PKK yang serius, disiplin, handal, profesional memiliki kemampuan dan kualifikasi yang mumpuni, dan terampil dalam berkomunikasi mendorong keluarga untuk paham akan arti dan fungsinya.
"Jadikanlah sumber daya manusia yang ada di Kubar ini cerdas, berakhlak berbudi pekerti luhur dan mampu menghargai seluruh kehidupan atas mahluk hidup ciptaan Tuhan utamanya manusia, terima kasih untuk Narasumber, Anggota, Panitia dan seluruh Peserta yang mensukseskan acara ini," lugasnya. (man)
