Pohon Natal setinggi 2,5 meter di Paroki Keluarga Suci Tering, terbuat dari serbuk kayu. |
Tering-Barong Tongkok. Suasana Perayaan natal umat Kristiani mulai semarak. Di Paroki Keluarga Suci, Tering, masyarakat membuat pohon natal dari Serbuk Kayu untuk di pasang di Gereja pada perayaan Natal 24/25 Desember 2019.
Ketika dihubung oleh portal berita ini, Pastor Hardianus Usat MSF, kepala Paroki Keluarga Suci Tering menuturkan "pohon natal dari serbuk kayu ini mengungkapkan solidaritas kita pada krisis lingkungan hidup di tanah borneo ini".
"Semoga makna natal memotivasi kita untuk mencintai lingkungan hidup, rumah kita bersama sebagai mahluk hidup", tandasnya lagi.
Sedangkan di Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Natal kali ini mengusung nuansa adat Dayak Tunjung-Benuaq. "Diharapkan manti pada waktu misa malam natal, umat mengenakan pakian adat" kata Pastor Tarsy MSF, pastor rekan di Paroki Kristus Raja.
Natal tahun 2019 ini bertema, "Hiduplah sebagai Sahabat Bagi Semua Orang" (Yoh 15:14-15). "Tema natal ini menjawab persoalan kebangsaan selama ini, mulai dari friksi sosial yang disebabkan oleh pilihan politik, kerukunan hidup beragama yang mulai kendor sampai pada relasi keseharian antara anak bangsa", tegas Pastor Tarsy MSF.
Lanjutnya, apalagi Kubar dan banyak daerah lainnya akan mengadakan Pilkada pada tahun 2020, semoga semangat natal, Allah yang solider pada manusia, membantu kita untuk mencintai sesama manusia, terlepas dari perbedaan, pilihan dan pandangan politik, suku atau agama.
Selamat merayakan natal, umat Kristiani. Allah beserta kita.