KHIDMAT : Bupati Kubar FX Yapan menyalakan lilin, pada perayaan Natal Gabungan GKKA-I se-Kubar, di GKKA-I Jemaat Suakong, Kampung Suakong, Kecamatan Muara Lawa, beberapa hari lalu. |
Beritakubar.com, Kutai Barat - Perayaan Natal gabungan Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia (GKKA-I) se-Kubar, di GKKA-I Jemaat Suakong, Kampung Suakong Kecamatan Bentian Besar, Kamis (19/12), berjalan dengan meriah dan khidmat. Bupati Kubar FX Yapan mengingatkan kembali bahwa keberadaan gereja, bukan merujuk pada bangunan fisik. Tetapi merupakan persekutuan umat percaya kepada Kristus dan berada dalam konteks masyarakat, negara dan bangsa.
Hubungan gereja dan masyarakat itu sendiri adalah hubungan yang saling tergantung dan membutuhkan dalam hal membangun dan melengkapi. Maka itu, di tengah tantangan pembangunan sekarang ini, gereja harus perduli dan peka terhadap isu strategis pembangunan.
“Bahkan mengenai masalah sosial kemasyarakatan di dalamnya,”ujar Bupati. Adapun tema perayaan natal tersebut adalah, hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang (Yohanes 16:14-15).
Perayaan ini, tidak bersifat seremonial. Tetapi benar-benar mengimplentasikannya di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks kehidupan sosial bermasyarakat, GKKA-I mengambil bagian secara aktif dan berkontributif mensukseskan pembangunan yang berkelanjutan dalam seluruh karya dan baktinya. Sehingga mampu menyentuh seluruh aspek kehidupan dan tidak hanya disasarkan pada jemaat GKKA-I saja. Namun kepada sesama umat beragama lainnya, di wilayah Kubar yang tercinta ini.
Mari tingkatkan komunikasi yang baik dengan pemerintah, sebab keberadaan gereja diharapkan dapat memberikan kekuatan moril melalui satuan doa dan mendukung gerak langkah pemerintahan dalam menciptakan kesejahteraan.
“Terlebih pemerintah merupakan wakil Allah, di bumi ini. Oleh karenanya, gereja dan pemerintah wajib saling memberikan saran dan masukkan untuk tercapainya kesejahteraan lahir dan batin,”harapnya.
Untuk menjaga kerukunan dan damai di Kubar, diharapkan jemaat GKKA-I bersama-sama mendukungnya demi terwujudnya pembangunan melalui sikap yang toleran atas kemajemukan. “Dengan situasi yang kondusif inilah modal utama terselenggaranya capaian visi pembangunan Kubar, periode 2016-2021. Yakni, terwujudnya Kubar yang Semakin adil, mandiri, dan sejahtera berlandaskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,”ucapnya. (man)